Lanjaran atau Turus penyangga Cabe Jamu

Beberapa petani tidak mengetahui seberapa besar pengaruh dari lanjaran atau turus untuk cabe jamu. Padahal kalau dianalisa, Lanjaran atau turus sangatlah berperan penting. Mengapa lanjaran atau turus kita anggap penting. Baiklah di sini saya akan menjelaskan seberapa pentingnya lanjaran atau turus untuk cabe jamu.
Lanjaran yang bisa digunakan petani untuk penanaman cabe jamu

  • Pohon Randu

    1. Pohon randu merupakan pohon yang sangat mudah untuk hidup, beberapa petani memilih lanjaran atau turus dari pohon randu dengan berbagai alasan. Selain pohon randu harganya yang cukup relatif murah, pohon randu juga bisa didapat dari biji atau istilah bahasa jawa nya adalah klenteng yang bisa langsung ditanam dari bijinya tersebut. Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.
      Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.
      Pohon ini banyak ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Malaysia, Filipina, dan Amerika Selatan. Di Bogor terdapat jalan yang di sepanjang tepinya dinaungi pohon kapuk. Pada saat buahnya merekah suasana di jalanan menyerupai hujan salju karena serat kapuk yang putih beterbangan di udara. Dengan menggunakan lanjaran dari pohon Randu ini perkiraan hasil buah cabe jamu perbulan bisa menghasilkan sekitar kurang lebih 1 ons dengan diameter lingaran 25 cm.
    • Pohon Residi
    • Pohon Residi yang biasanya ditanam di perkebunan ini juga bisa dimanfaatkan batangnya untuk digunakan sebagai penyangga cabe jamu. Akan tetapi pohon residi ini sangat sulit untuk mencari benih dari bijinya. Umumnya untuk penyangga pohon residi ini diambil batangnya. Dari batang tersebut poon residi ini bisa hidup dan berkembang dengan sangat cepat pada musim kemarau. Pohon residi ini juga mempunyai ketebalan kulit yang lumayan tebal sehingga sangat cocok untuk penyangga cabe jamu. Dengan menggunakan media penyangga pohon residi ini perkiraan hasil yang didapat dari buah cabe camu ini adalah 1,3 ons per bulan per batang.

    •  Pohon Sono Pecok 
    • Pohon sono pecok ini juga bisa digunakan untuk penyangga cabe jamu. Dengan harga yang juga relatif murah atau bahkan para petani tidak usah beli bisa mencari sendiri di hutan atau kebun. Tetapi yang perlu diingat dari pohon sono pecok ini sangat lambat dalam pertumbuhanya. Jadi kepada para petani saya sarankan untuk memilih pohon dengan diameter 25 cm ke atas supaya bisa mencapai hasil 1,5 ons per bulan. Pohon sono pecok ini hampir sama dengan pohon residi diatas, penanamanya menggunakan batangnya dan dilakukan pada musim kemarau.
    • Pohon Kelor
    • Pohon ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur. Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum Pilipina : Malunggay. Pohon kelor ini juga bisa digunakan sebagai penyangga cabe jamu. Tetapi yang perlu diperhatikan oleh para petani adalah pohon ini sangatlah rapuh dan mudah roboh. Saya sarankan tanamlah pohon kelor dari bijinya agar mempunyai akar tunjang yang kuat menembus tanah ke bawah. Dengan memanfaatkan penyangga Pohon kelor ini hasil yang bisa didapat oleh petani cabe jamu adalah sekitar 1,8-2 ons.
    • Pohon Santen / Jaranan
    • Pohon terakhir yang bisa dijadikan penyangga cabe jamu adalah pohon santen atau jaranan.Sifat dari pohon santen/jaranan ini memiliki kulit yang sangat tebal dan mengandung air sehingga sangat bermanfaat untuk proses penyerapan air cabe jamu. Hampir sama dengan pohon yang lain seperti tersebut di atas, pohon santen/jaranan ini juga bisa didapat dari batang untuk pembibitanya. Sifatnya pohon santen ini juga tidak suka air sehingga penanamanya pada waktu musim kemarau. Dengan mengunakan penyangga Pohon santen atau jaranan ini buah cabe jamu yang bisa dihasilkan dalam per bulan adalah 4 ons per pohon.
    Nah itulah beberapa ulasan kami tentang penyangga cabe jamu, dengan demikian kita sebagai petani harus bisa membedakan antara penyanga yang satu dengan penyangga yang lain. Apabila ada pertanyaan, kritik dan saran bisa berkomentar di bawah ini. Cukup sekian yang bisa saya informasikan tentang penyangga cabe jamu, semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua.

    2 Responses to "Lanjaran atau Turus penyangga Cabe Jamu"

    1. Berapa lama bisa mulai berbunga?
      Dari masa tanam.

      ReplyDelete
    2. Berapa lama bisa mulai berbunga?
      Dari masa tanam.

      ReplyDelete